Selasa, 02 September 2008

Suroto : Sebaiknya BPBD segera terbentuk



Jika merunut kepada kebiasaan yang terjadi setiap tahunnya, musim hujan diprediksi akan segera terjadi dalam hitungan satu dua bulan kedepan. Menurut kebiasaan pula, musibah banjir selalu menyertai musim hujan tersebut. Tahun lalu, banjir hebat di Banten melanda Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang dan sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Tangerang. Adalah Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana (Satkorlak PB) Provinsi Banten sebagai pihak yang selalu berada di barisan terdepan jika musibah banjir sudah mulai menerjang.

Untuk mengetahui persiapan apa saja yang sudah dilakukan oleh instansi tersebut menghadapi musim hujan kali ini, wartawan Tangerang Tribun Idham Gofur mewawancarai Sekertaris Satkorlak PB Provinsi Banten Suroto. Berikut petikan wawancaranya.

Tribun : Persiapan apa uang sudah dilakukan Satkorlak PB Provinsi Banten menghadapai musim hujan tahun ini?

Suroto : Saat ini kami sedang inventarisir peralatan penanggulangan bencana yang kami miliki. Kami sedang minta data itu kepada instansi-instansi terkait di provinsi maupun di kabupaten dan kota. Tapi yang jelas pada kami sekarang ada sembilan perahu karet. Tiga buah dalam keadaan baik, sisanya rusak. Yang rusak ini sedang kami perbaiki.

Tribun : Selain itu?

Suroto : Selaku lembaga koordinasi yang bisa kami lakukan ya hanya mengkoordinasikan saja. Untuk peralatan misalnya, ya seperti itu tadi, menginventarisir dan meminta kesiapan kepada instansi dimana peralatan itu berada agar siap sewaktu-waktu jika diperlukan. Untuk personil juga begitu. Personilnya kan misah-misah, terdapat di masing-masing instansi itu. Yang bisa kami lakukan ya meminta mereka mempersiapkan diri dengan terus melakukan pelatihan-pelatihan misalnya.

Tribun : Bagaimana dengan logistik?

Suroto : Logistik itu sebagian besar menjadi kewenangan Dinas Sosial, baik yang di provinsi maupun yang di kabupaten dan kota. Tapi kalau untuk obat-obatan ya di Dinas Kesehatan. Kami yang mengkoordinasikan kesiapan semua itu. Sekarang sedang kami lakukan.

Tribun : Melihat pengalaman sebelumnya, penanggulangan bencana melalui lembaga seperti Satkorlak ini apakah efektif?

Suroto : Sejauh ini memang itu yang baru bisa dilakukan. Oleh karena itu sejatinya kami memang berharap sekali pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai tindak lanjut dari pembentukan lembaga serupa di (pemerintah) pusat, bisa segera direalisasikan. Karena melalui lembaga otonom seperti itu, langkah-langkah penanggulangan bencana bisa dilakukan secara efektif dan lebih baik.

Tribun : Lantas untuk mengefektifkan lembaga yanga ada sekarang seperti Satkorlak ini maksimal apa yang bisa dilakukan?

Suroto : Saya kira yang paling penting sekarang adalah bagaimana mencegahnya, bukan bagaimana menanggulanginya. Dan itu kita lakukan terus. Anggaran yang ada yakni sekitar Rp 1,4 Miliar setahun sebagian besar itu kita gunakan untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat bagaimana mencegah dan menghadapi bencana.

Tidak ada komentar: