Rabu, 03 September 2008

Penyerapan raskin Kabupaten serang rendah


SERANG, TRIBUN - Penyaluran Raskin di Kabupaten Serang masih rendah, yakni baru mencapai 36 persen dari pagu sebanyak 10.794 ton yang ditetapkan tahun ini. Sehingga sampai September ini masih tersisa 8.939 ton yang menumpuk di gudang milik Bulog Sub Divre Serang.

Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Serang Guntur Muayad mengatakan, data pihaknya menyebutkan sisa jatah raskin sebanyak itu adalah alokasi untuk 28 kecamatan di Kabupaten Serang.

Enam kecamatan diantaranya tercatat tidak menyalurkan raskin sejak Maret tahun ini adalah, Kramatwatu dengan 3.574 rumah tangga miskin (RTM), Kopo 4.866 RTM, Anyer 3.717 RTM, Pamarayan 4.741 RTM, Ciomas 3.021 RTM, dan Baros 4.327 RTM. Bahkan empat kecamatan lainnya lagi tidak menyalurkan jatah raskin sejak Februari 2008.

"Kami tidak tahu alasannya kenapa tidak disalurkan," katanya.

Menurut Guntur , mengacu kepada instruksi Presiden soal Raskin, pendistribusian dari titik distribusi ke rumah tangga merupakan tanggung jawab pemerintah daerah setempat. Sedangkan kewenangan Bulog hanya menyalurkan dari gudang hingga ke titik distribusi.

Guntur menambahkan, jika dibandingkan dengan Kota Cilegon dan Kota Serang, maka Kabupaten Serang adalah wilayah penyerapan raskin paling rendah di wilayah Bulog Subdivre Serang. bahkan, tahun sebelumnya, jatah raskin yang tidak tersalurkan di Kabupaten Serang sebanyak 560 ton.

Sementara itu, Kabag Perekonomian Pemkab Serang Sumargan menagatakan, pihaknya mengakui penyaluran raskin di Kabupaten Serang kurang lebih baru sekitar 36 persen atau baru terserap 4.000 ton hingga Juli 2008. Sedangkan jatah untuk Agustus dan September sedang dalam proses pengajuan kepada Bulog.

Menurut Sumargan, kendala yang dihadapi dalam penyaluran raskin di Kabupaten Serang adalah, karena pihak aparat kecamatan dan desa ketakutan atau trauma untuk menyalurkan raskin, terkait adanya beberapa kasus penyelewengan raskin. Selain itu, adanya beberapa daerah yang sedang menyelenggarakan pemilihan kepala desa.

"Tapi kami upayakan untuk penyaluran bulan-bulan berikutnya lebih maksimal lagi," imbuhnya.(idm)

Tidak ada komentar: