Selasa, 23 September 2008

Bupati minta penyaluran raskin digenjot

SERANG, TRIBUN - Bupati Serang Taufik Nuriman meminta penyaluran raskin jatah Kabupaten Serang tahun ini untuk lebih ditingkatkan. Pasalnya, penyaluran raskin tersebut saat ini masih rendah, yakni baru mencapai 36 persen dari pagu sebanyak 10.794 ton.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati dihadapan Kepala bagian Perekonomian Kabupaten Serang Sumargan dan Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Sub Divre Serang Guntur Muayad saat melakukan sidak harga-harga barang kebutuhan pokok di Pasar Kramatwatu, Selasa (23/9). “Sementara kebutuhan masyarakat terhadap raskin tinggi, tapi penyalurannya kok malah rendah,” katanya. Selain itu Bupati juga khawatir sisa jatah raskin tersebut akan hangus alias tidak bisa disalurkan jika sampai akhir tahun masih belum tersalurkan. “Lain cerita kalau misalnya bisa diakumulasikan sisanya itu ke tahun berikutnya misalnya,” imbuhnya.

Menanggapi permintaan Bupati tersebut, Guntur mengaku akhir-akhir ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi ke kecamatan-kecamatan. “Kita sudah minta ke kecamatan-kecamatan untuk segera melakukan pengajuan penebusan raskin,” katanya. Dengan demikian, Guntur berharap jatah raskin Kabupaten Serang tahun ini bisa segera disalurkan seluruhnya.

Sementara itu menurut Sumargan, masih banyaknya jatah raskin yang belum tersalurkan tersebut disebabkan oleh banyaknya desa-desa di Kabupaten serang yang tengah menyelenggarakan pemilihan kepala desa. “Kita memang minta ke desa-desa yang tengah melakukan pilkades itu untuk tidak menyalurkan raskin terlebih dahulu, karena khawatir akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan politik para calon,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, banyak camat dan kepala desa di Kabupaten Serang yang enggan menyalurkan raskin karena takut tersangkut masalah hukum. “Tapi kita sudah berikan penjelasdan ke mereka, bahwa mereka tidak perlu takut kalau memang tidak menyalahi aturan,” imbuhnya.

Diketahui, sampai September ini jatah raskin kabupaten Serang masih tersisa 8.939 ton yang menumpuk di gudang milik Bulog Sub Divre Serang. Sejumlah kecamatan tercatat tidak menyalurkan raskin sejak Maret tahun ini. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kramatwatu dengan 3.574 rumah tangga miskin (RTM), Kopo 4.866 RTM, Anyer 3.717 RTM, Pamarayan 4.741 RTM, Ciomas 3.021 RTM, dan Baros 4.327 RTM. Selain itu masih ada empat kecamatan lainnya lagi yang bahkan sudah sejak Februari 2008 tidak menyalurkan raskin.

Dibandingkan dengan Kota Cilegon dan Kota Serang, Kabupaten Serang adalah wilayah yang penyerapan raskin nya paling rendah di wilayah Bulog Subdivre Serang. bahkan, tahun sebelumnya, jatah raskin yang tidak tersalurkan di Kabupaten Serang tercatat sebanyak 560 ton.(idm)


Tidak ada komentar: