Senin, 22 September 2008

Aqua resmi hengkang dari Serang


* iklim investasi Banten buruk


SERANG, TRIBUN - Investor pembangunan pabrik air mineral merek Aqua di Desa Curug Go'ong, Kecamatan Padarincang, PT Tirta Investama, akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana investasinya tersebut alias memilih untuk hengkang dari Banten.

Menurut Senior Plant Manager PT Tirta Invesatama yang menggelar konfrensi pers, Senin (22/9) malam, keputusan untuk hengkang tersebut sudah disampaikan secara resmi kepada Bupati Serang Taufik Nuriman yang disampaikan melalui surat yang langsung ditandatangani oleh Presiden Direktur Aqua Golden Missisipi, induk perusahaan PT Tirta Investama, Bernard Ducros. “Sore tadi suratnya sudah kami sampaikan melalui staf bupati. Surat itu kami juga tembuskan ke Gubernur Banten dan Ketua DPRD Kabupaten Serang,” kata Heri.

Dalam surat bernomor 34/PD/IX/2008 tersebut, PT Tirta Investama mengaku ingin lebih fokus dengan projek-projek mereka di luar Banten. Dengan demikian mereka menyatakan projek pembangunan pabrik di Kabupaten Serang akan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dari isi surat itu juga tersirat bahwa keputusan untuk hengkang tersebut dilandasi kekecewaan mereka terhadap proses perijinan yang tidak kunjung ada kepastian, meski secara prosedural semuanya sudah ditempuh. Diterangkan, ijin lokasi telah dikantongi PT Tirta Investama sejak Februari 2007, sehingga sampai hari ini waktu yang ditempuh tersebut sudah mencapai 1,5 tahun. “Amdal kita juga sebenarnya sudah turun akhir Agustus lalu. Dan dinyatakan bahwa aktifitas industri kami tidak mengganggu sedikitpun ketersediaan air di lokasi pabrik dan sekitarnya. Tapi semuanya sudah terlambat,” imbuh Heri seraya mengatakan PT Tirta Investama akan mengalihkan investasinya ke wilayah Jawa Barat.

Meski begitu, kata Heri, PT Tirta Investama tetap akan melaksanakan komitmen mereka untuk memberikan bantuan pengadaan air bersih terhadap 1.200 kepala keluarga di sekitar lokasi pabrik.

Ketika didesak apakah keputusan hengkang tersebut juga disebabkan oleh tidak kondusifnya iklim investasi di Banten, Heri tidak membantahnya. Menurut dia, banyak hal dalam birokrasi di Banten, khususnya di Kabupaten Serang yang harus dibenahi.

Diketahui, rencana investasi PT Tirta Investama berupa pembangunan pabrik air mineral merek Aqua di Desa Curug Go'og tersebut mendapatkan tentangan dari warga. Kelompok warga yang menolak beralasan kehadiran pabrik tersebut akan mengganggu ketersediaan air dan kehidupan sosial masyarakat sehingga warga meminta proses pembangunan pabrik yang tengah berjalan agar dihentikan. Alhasil saat itu bupati juga sempat mengeluarkan surat pemberhentian sementara aktivitas pembangunan pabrik tersebut.(idm)

Tidak ada komentar: