Minggu, 21 September 2008

Puasa dan lebaran, stok darah kurang

SERANG, TRIBUN – Kebutuhan stok darah di PMI Serang selama bulan puasa ini mengalami kekurangan. Pasalnya selama bulan puasa ini praktis PMI Serang tidak bisa melakukan kegiatan donor darah kepada umat muslim. Dari sekitar 300 kantng ebutuhan stok darah setiap harinya, hanya sekitar 70 kantung saja yang terpenuhi.

Namun begitu, menurut Kepala Laboraturium Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Cabang Serang Entis Sutisna, PMI Serang sudah melakukan strategi untuk bisa memenuhi kebutuhan stok darah tersebut yakni dengan cara melakukan kegiatan donor darah di tempat beribadah umat non muslim seperti di vihara atau gereja. “Tapi ya tetep masih kurang. Soalnya kan donor darahnya cuma bisa pas jadwal peribadatan mereka saja. Sabtu, Minggu, misalnya,” ujarnya, Minggu (21/9).

Selain jadwal peribadata umat non muslim yang terbatas, kata Entis, jumlah umat non muslim di Serang juga tidak sebanyak jumlah umat muslim.

Strategi lainnya yang dilakukan PMI Serang selama bulan puasa dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan stok darah tersebut, menurut Entis, adalah dengan menggelar kegiatan donor darah di luar daerah, seperti di Tangerang atau di Jakarta. Namun hal tersebut juga tidak bisa berlaku optimal, sebab PMI Serang hanya bisa melakukan hal tersebut di daerah-daerah yang jarak tempuhnya tidak lebih dari enam jam dari Serang. “Tempat penyimpanan darah kita yang mobile baru bisa menyimpan dengan baik stok dara tersebut tidak lebih dari enam jam,” katanya menerangkan alasan mengenai tidak blehnya kegiatan donor darah dilakukan di daerah yang jarak tempuhnya lebih dari enam jam dari Serang.

Tapi biasanya selama puasa dan lebaran, permintaan juga turun sih. Kalau terpaksa ya kita minta keluarga pasien yang menyediakan,” imbuhnya.(idm)

Tidak ada komentar: