Rabu, 20 Agustus 2008

Suntikan dana kepada PDAM sulit direalisasikan

SERANG, TRIBUN - Ketua Panitia Anggaran DPRD Kabupaten Serang Udja Dhianda menilai permintaan suntikan dana sebesar Rp 5,5 Miliar dari PDAM Serang kepada Pemerintah Kabupaten Serang, sulit direalisasikan.
"Kelihatannya keinginan PDAM Serang itu sulit dipenuhi," kata Udja, Rabu (20/8), ketika dimintai tanggapannya mengenai permintaan suntikan dana tersebut yang dilontarkan sehari sebelumnya oleh Direktur Utama PDAM Serang Ahmad Rohendi.
Diterangkan Udja, sulitnya memenuhi permintaan PDAM Serang tersebut disebabkan oleh permasalahan keterbatasan anggaran di Pemkab Serang selama ini. Sementara, lanjutnya, masih terlalu banyak sektor pelayanan publik utama lainnya yang harus diprioritaskan penganggarannya, seperti kesehatan, dan pendidikan. "Saya rasa sebaiknya PDAM optimalkan dana reguler yang diberikan Pemkab Serang setiap tahun itu aja dulu," katanya seraya mengatakan setiap tahunnya PDAM Serang diberikan dana operasional sebesar Rp 500 juta, sehingga secara keseluruhan pemberian dana reguler tersebut kini sudah mencapai Rp 15 Miliar.
Udja juga tidak melihat adanya urgensi PDAM Serang mendapatkan suntikan dana sebesar Rp 5,5 Miliar, jika mengingat pelanggan PDAM Serang saat ini lebih banyak yang merupakan penduduk Kota Serang. Jika benar-benar diperlukan, kata Udja, justru sebaiknya suntikan dana tersebut bisa didapatkan dari menjual aset PDAM Serang yang hingga kini masih dikelola oleh Pemkot Cilegon.
Berbeda dengan Udja, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Serang Zaenal Abidin Afif justru meminta Pemkab Serang agar benar-benar memperjuangkan revitalisasi PDAM Serang. Hal itu, lanjutnya, mengingat hampir sebagian besar penduduk Kabupaten Serang belum terlayani oleh PDAM Serang. "Mereka itu, seperti yang di pantura (wilayah pantai utara Kabupaten Serang yang meliputi Kecamatan Pontang, Tanara dan Tirtayasa), itu adalah warga Kabupaten Serang yang harus dilayani kebutuhannya atas air bersih tersebut. Selain itu Zaenal juga menilai masalah keterbatasan anggaran seperti yang diungkapkan oleh Udja, tidak bisa dijadikan alasan. "Banyak itu. Enggak mungkin tidak ada anggaran. Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) kita itu banyak kok," ujarnya. Untuk itu, Zaenal berharap PDAM Serang diberikan kesempatan untuk mengekspose rencana kerja mereka terkait dengan permintaan suntikan dana tersebut, sehingga DPRD Kabupaten Serang bisa mengambil keputusan secara objektif.(idm)

Tidak ada komentar: