Kamis, 21 Agustus 2008

Pengaduan ke Komnas HAM bukan dari masyarakat


* Pertemuan Bupati-Kades simpang siur

SERANG, TRIBUN - Juru bicara masyarakat yang menolak pembangunan pabrik Aqua-Danone di Desa Curug Go'ong, Kecamatan Padarincang, Abdul Basit, mengaku pihaknya belum pernah secara resmi melakukan pengaduan ke Komnas HAM terkait polemik pembangunan pabrik tersebut. Basit menduga pengaduan tersebut dilakukan rekan-rekannya di Lembaga Misi Recasery (LMR) RI di Jakarta. Basit sendiri adalah Sekertaris LMR RI Banten. "Secara resmi kita masyarakat di sini belum pernah. Tapi mungkin teman-teman kita di Jakarta yang melakukannya," katanya, Kamis (21/8).

Namun begitu, Basit mengaku sangat mengapresiasi surat Komnas HAM tersebut. Pasalnya, eksploitasi air seperti yang akan dilakukan pabrik Aqua tersebut dapat digolongkan kepada pelanggaran HAM jika kemudian eksploitasi air tersebut membuat masyarakat kehilangan haknya akan air.

Diketahui sebelumnya Bupati Serang Taufik Nuriman mengaku telah mendapatkan surat dari Komnas HAM yang menanyakan tentang polemik pembangunan pabrik Aqua. Bupati menduga surat tersebut dilatarbelakangi oleh pengaduan warga kepada Komnas HAM. Bupati juga mengaku telah menginstruksikan Kepala Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Serang Anang Mulyana untuk membalas surat Komnas HAM tersebut.

Saat dikonfirmasi kemarin, Anang mengatakan, surat balasan tersebut telah selesai dibuat dan tinggal menunggu ditandatangani Bupati sebelum kemudian akan dikirimkan. "Isinya ya kita menerangkan kronologis pembangunan pabrik Aqua itu sampai sekarang timbul permasalahan karena adanya penolakan dari sebagian warga," imbuhnya.

Pada perkembangan yang sama, Bupati sebelumnya juga mengakui akan menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala desa yang ada di Kecamatan Padarincang pada Jum'at (24/8) mendatang. Menurut Bupati, pertemuan dilakukan karena adanya permintaan dari sejumlah kepala desa yang mengaku akan memberikan dukungannya terhadap pembangunan pabrik Aqua dengan mengajukan beberapa persyaratan.

Namun begitu, sejumlah kepala desa yang berhasil dihubungi Tangerang Tribun mengaku belum mengetahui rencana pertemuan tersebut. "Belum tahu tuh. Tapi kalau diundang ya kita pasti datang," kata Kepala Desa Ciomas yang juga ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kecamatan Padarincang, Haromen.(idm)

Tidak ada komentar: