Minggu, 31 Agustus 2008

Pedagang nasi tewas bersimbah darah

* Diduga dibunuh selingkuhannya

SERANG, TRIBUN - Wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang warung nasi di Cilegon, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Kampung/Desa/Kecamatan Kramatwatu, Serang, Jum'at (29/8). Korban bernama Ani Suryani (38), ditemukan terkapar di ruang tamu dengan sejumlah luka tusukan di punggung dan leher. Polisi menemukan barang bukti berupa helm, pisau serta piring. Diduga pembunuhan dilakukan oleh teman pria korban bernama Aldi, diperkirakan berusia 35 tahun, yang terakhir kali terlihat di tempat kejadian.
Peristiwa menggemparkan tersebut pertama kali diketahui sekitar pukul 09.30 oleh Edi Sutrisno (13), anak ke 4 korban. Saat itu, Edi baru saja membeli makanan untuk sarapan pagi. Ketika akan masuk, pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam. Edi sempat memanggil ibunya namun tidak juga mendapat jawaban.
Karena penasaran, Edi akhirnya memutuskan masuk melalui jendela kamar yang memang sudah terbuka. Namun ketika berada di ruang tamu, Edi terkejut menemukan ibu kandungnya terkapar mandi darah dengan luka bekas senjata tajam di leher dan punggung. Pemandangan mengerikan itu kontan membuat siswa kelas 2 SMP itu menjerit ketakutan.
Dengan melewati jendela tempat dia masuk sebelumnya, Edi lari mendatangi rumah tetangga terdekatnya. Kepada tetangganya tersebut, Edi memberitahu bahwa ibu kandungnya tewas terbunuh. Mendapat laporan dari Edi, warga segera mendatangi rumah korban. Setelah memastikan korban tewas, warga melaporkan kejadian ke Kepolisian Sektor (Polsek) Kramatwatu.
Saat ditemui sejumlah wartawan di kantor Polsek Kramatwatu, Edi mengatakan, sebelum peristiwa tersebut, dia disuruh korban membelikan bubur untuk sarapan Aldi, yang pagi itu memang sudah bertamu dirumah korban. "tapi om Aldi gak mau, jadi ibu nyuruh saya beli nasi uduk. Saya pergi naik motor punya om Aldi," katanya.
Sekembalinya dari membeli nasi uduk, Aldi sudah berada di depan rumah. Kepada Edi, Aldi mengatakan korban sudah pergi ke Banten Lama. Aldi pun kemudian pergi dengan sepeda motor miliknya yang sebelumnya dipakai Edi.
Edi mengaku sempat bingung dan memutuskan untuk menunggu sejenak di depan rumah seraya memanggil-manggil korban. Karena tidak kunjung mendapat jawaban, Edi pun berinisiatif untuk masuk kedalam rumah melalui jendela yang sudah terbuka.
Kepala unit Reserse dan Kriminal Polsek Kramatwatu Inspektur dua Joko Pituturno mengatakan, berdasarkan informasi yang didapatnya dari sejumlah saksi di sekitar tempat kejadian, diduga pembunuhan dilakukan oleh Aldi yang disebut-sebut sebagai selingkuhan korban. Sementara suami korban bernama Amir (45) dilaporkan jarang pulang ke rumah karena bekerja sebagai sopir pribadi di Jakarta. "Infonya juga menyebutkan kalau korban banyak memakai perhiasan. Tapi waktu diketemukan korban tidak memakai perhiasan apa-apa. Korban sendiri tadi langsung kita bawa ke RSUD Serang untuk diotopsi," imbuhnya.(idm)

Tidak ada komentar: