Minggu, 24 Agustus 2008

Data GBS semrawut

SERANG, TRIBUN - Meski sudah mulai bisa diambil sejak Selasa (19/8) lalu, pada pelaksanaannya, pengambilan gaji para Guru Bantu Sekolah (GBS) di Kabupaten Serang di sejumlah kantor Pos masih semrawut. Gaji para GBS itu sebelumnya sempat tertahan selama tiga bulan.
Kesemrawutan tersebut terlihat pada adanya sejumlah GBS di Kecamatan Anyer yang tidak dapat mengambil gaji karena mereka sudah tidak terdaftar lagi sebagai GBS melainkan sudah menjadi CPNS.
Demikian diungkapkan Ketua Forum Buru Bantu Provinsi Banten Ujang Jaelani, Jum'at (22/8). "Kejadian itu terjadi di Anyer. Ada empat orang yang begitu. Padahal mereka jelas-jelas belum terdaftar sebagai CPNS," katanya.
Ujang menambahkan, dirinya juga telah mendapatkan laporan dimana ada para CPNS yang masih terdaftar sebagai GBS. Dengan demikian, kata Ujang, kesemrawutan tersebut lebih bersifat tidak beresnya data GBS yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Serang.
Ujang menduga, ketidakberesan data GBS ini dipicu oleh pemberkasan pengajuan GBS menjadi CPNS yang dilakukan pada tahun 2006 sesuai instruksi Menteri Pendidikan Nasional saat itu. Pasalnya, lanjut dia, pada saat pemberkasan tersebut didapati ada sejumlah Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang berkasnya ikut diajukan. "Padahal kan itu khusus untuk GBS. Dimana ada PP saat itu yang menargetkan pengangkatan GBS menjadi PNS harus selesai pada tahun 2009. Itu juga yang sampai sekarang masih menjadi masalah, dimana ada berkas-berkas GBS yang hingga kini masih belum diajukan ke BKN (Badan Kepegawaian Nasional), padahal kualifikasi para GBS tersebut cocok untuk diajukan" imbuhnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serang Yahya Soleh ketika dikonfirmasi hal tersebut, mengaku belum mengetahuinya. "Wah saya belum tahu itu. Tapi coba nanti kami cek," katanya.
Terkait itu, Yahya mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Serang.(idm)

Tidak ada komentar: