Rabu, 20 Agustus 2008

Penyaluran kedelai bersubsidi rendah

SERANG, TRIBUN - Hingga dua bulan pelaksanaan operasi pasar atau OP kedelai bersubsidi di Kabupaten Serang, jumlah kedelai bersubsidi yang sudah disalurkan baru mencapai 20 persen dari kuota yang ada.
"Kuota kita untuk Juli sampai September itu kan 510 ton. Nah sampai sekarang itu baru sekitar 70 ton saja yang sudah disalurkan," kata Kepala Bidang Perdagangan Disindagkop Kabupaten Serang Hedi Tahap, Rabu (20/8). Hedi mengatakan, jumlah yang sudah disalurkan itu terhitung kecil jika mengingat waktu yang tersisa tinggal satu bulan lagi. Menurut Hedi, masih kecilnya jumlah yang sudah disalurkan itu disebabkan oleh jadwal pelaksanaan Op itu sendiri yang sebelumnya hanya dilakukan setiap dua hari. Untuk itu, lanjutnya, sudah seminggu terkahir ini pihaknya telah menambah jadwal pelaksanaan OP tersebut menjadi lima hari dalam satu minggu.
Ketika disinggung mengenai dampak OP tersebut terhadap harga kedelai dipasaran, Hedi mengaku belum mengetahi secara pasti. Namun demikian, dia yakin sedikit-banyak harga kedelai dipasaran akan bisa ditekan dengan adanya OP tersebut.
Menurut Kusnendar, seorang pengrajin tahu dan tempe asal Kecamatan Kramatwatu, harga kedelai dipasaran saat ini sudah relatif turun, dari Rp 7.200 per kg pada saat sebelum adanya OP, menjadi Rp 6.400 per kg. Untuk itu Suhendar mengaku senang dengan adanya OP tersebut, sehingga dia berharap OP bisa diteruskan sampai harga dipasaran stabil dikisaran Rp 6.000.
Hal Senada diungkapkan Ojang Yohana dari Koperasi Sentra Buana Kota Serang, asosiasi pengrajin tahu dan tempe di Kota Serang. "Alhamdulillah dengan adanya OP harga kedelai dipasaran sekarang sudah relatif turun," katanya.
Diungkapkan Ojang, untuk Kota Serang sendiri, dari kuota kedelai bersubsidi periode Juli – September sebanyak 549 ton, saat ini sudah tersalurkan sebanyak 200 ton.
Diketahui penyaluran kedelai bersubsidi melalui OP ini merupakan program pemerintah pusat melalui Departeman perindustrian serta kementrian Koperasi dan UKM dengan tujuan untuk membantu pengusaha tahu dan tempe yang beberapa waktu terkahir ini sangat terbebani dengan harga kedelai yang melonjak tajam. Dalam OP tersebut pengrajin tahu dan tempe bisa membeli kedelai dengan subsidi sebesar Rp 1.000 per kg nya, menggunakan kupon yang yang dibagikan sebelumnya oleh penyelenggara OP. kupon tersebut masing-masing ada yang bernilai 100 kg, 50 kg dan 10 kg.(idm)

Tidak ada komentar: