Senin, 25 Agustus 2008

Dukungan 12 kades disayangkan

SERANG, TRIBUN - Sejumlah elemen masyarakat di Kecamatan Padarincang menyayangkan langkah 12 kepala desa disana yang telah menyatakan dukungan terhadap pembangunan pabrik Aqua-Danone di Desa Curug Go'ong.

Menurut Masykurdi Sidik dari Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah Kabupaten Serang, langkah para kepala desa tersebut sama sekali tidak merepresentasikan keinginan masyarakat yang sesungguhnya. "Menyikapi itu hari ini (red-kemarin sore) kami IMM, FLB (Forum Lintas Barat) dan LMR (Lembaga Misi Recasery) Banten tengah membahasnya," kata Masykurdi saat dihubungi melalui ponselnya, Senin (24/8).

Masykurdi menambahkan, pihaknya kini tengah berupaya menggalang dukungan dari elemen masyarakat lain untuk tetap melakukan penolakan pembangunan pabrik tersebut. Bahkan Masykurdi menyebut pihaknya akan meminta bantuan dari sejumlah LSM di luar Serang yang juga getol menolak keberadaan pabrik Aqua di daerah mereka. "Seperti dari Sukabumi dan dari Klaten," imbuhnya.

Diketahui pada Jum'at (21/8) malam lalu, 12 dari 13 kepala desa di Kecamatan Padarincang menyampaikan dukungannya terhadap pembangunan pabrik Aqua, kepada Bupati Serang Taufik Nuriman. Mereka meminta Bupati untuk mencabut surat pemberhentian sementara pembangunan pabrik tersebut yang sebelumnya pernah dikeluarkan Bupati menanggapi penolakan masyarakat. Dalam pertemuan yang difasilitasi oleh tokoh masyarakat setempat yang juga Ketua DPRD kabupaten Serang, Hasan Maksudi, tersebut, mereka juga mengajukan sejumlah persyaratan untuk dipenuhi perusahaan sebagai kompensasi dari dukungan mereka itu.

Ketua FKKD Kecamatan Padarincang Haromen yang tidak hadir dalam pertemuan tersebut menilai dukungan para kepala desa tersebut tidak mengatasnamakan FKKD yang dia pimpin, melainkan atas nama masing-masing kepala desa yang bersangkutan. "Undangannya telat. Kebetulan saya juga ada keperluan malam itu," katanya memberi alasan ketidakhadirannya dalam pertemuan yang dilangsungkan di sebuah restoran di Cilegon itu.

Secara terpisah Coorporate Secertary PT Tirta Investama Parmaningsih mengaku bersyukur dengan adanya dukungan dari para kepala desa tersebut. Pasalnya, sudah hampir selama dua bulan ini pembangunan pabrik tersebut terpaksa harus berhenti. Parmaningsih juga mengatakan akan mewujudkan janji perusahaannya untuk mengucurkan dana kompensasi sebesar Rp 1 Miliar melalui program CSR begitu pembangunan pabrik dilanjutkan dan beroperasi. "Sesuai janji Pak Bernard (Presiden Direktur PT Tirta Investama Bernard Ducros) kami akan salurkan Rp 500 juta begitu pembangunan dilanjutkan dan Rp 500 juta lagi setelah pabrik beroperasi," katanya.(idm)

Tidak ada komentar: