Minggu, 24 Agustus 2008

Bus rombongan wisata tabrak pantat dump truk di tol



* Dua tewas, belasan luka-luka

SERANG, TRIBUN – Bus pariwisata Hiba Utama B 7865 BW yang mengangkut sekitar 60 karyawan PT. Kharisma Toys, Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/8), mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-Merak. Bus yang dikemudikan Suherman (41) tersebut menghantam bagian belakang kendaraan dump truk yang mengangkut bahan kosmetik KM 74 jalan tol tersebut.
Akibat kecelakaan tersebut dua penumpang bus tewas serta belasan lainnya mengalami cidera berat. Korban tewas diketahui bernama Ating Sumitra (62), kenek bus, dan Ningsih (37), karyawan PT. Kharisma Toys yang merupakan warga Kampung Bojong Sari, Jati Asih, Pondok Gede, Bekasi. Peristiwa tragis yang menimpa rombongan karyawan yang hendak berlibur ke Pantai Anyer tersebut terjadi sekitar pukul 09.30. Bus yang dikemudikan Suherman (41) melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Jakarta menuju Merak. Diperoleh informasi, karyawan pabrik boneka di Bekasi tersebut pada hari itu berencana untuk berwisata ke pantai Anyer dengan mengajak keluarga. Mereka menggunakan tiga bus dan berangkat dari Bekasi sekitar pukul 08.00. Bus yang dikemudikan Suherman kebetulan berjalan paling depan memimpin perjalanan.
Tiba dilokasi kejadian, yakni di jalan tol jakarta –merak KM 74, di wilayah Kelurahan Kaligandu, Kota Serang, bus yang dikemudikan Suherman itu berniat menyalip kendaraan dump truk B 9914 QO yang dikemudikan Jalil (47) yang berada di jalur lambat. Naas, begitu bus bergerak ke jalur cepat didepannya ada kendaraan jenis sedan yang tidak diketahui identitasnya.
Menghindari tabrakan dengan sedan, Suherman kemudian membanting stir ke kiri. Akibat terlalu kuat membanting stir, bus menghantam bagian belakang dump truk yang posisinya di jalur lambat tersebut kemudian sudah berada di depan bus kembali. Akibat benturan keras tersebut bagian dinding bus sebelah kiri terkelupas sehingga sejumlah penumpang yang duduk dibagian itu terpental keluar bus.
Anggota PJR Induk Serang Timur dan petugas patroli PT. Marga Mandala Sakti, perusahaan penyelenggara jalan tol Jakarta –Merak, langsung mengevakuasi korban luka parah ke RSUD Serang dengan menggunakan enam kendaraan patroli mereka, beberapa saat setelah kejadian. Sementara korban luka ringan ataupun selamat dipindahkan ke dua bus lainnya. Sayang nyawa Ating dan Ningsih tidak bisa diselamatkan. Mereka menghembuskan nafas dalam perjalanan ke RSUD Serang.
Hingga berita ini diturunkan sejumlah korban luka masih dirawat di RSUD Serang. Mereka antara lain Subandi (37), Rokayah (35), Ananta (25), Rino (13), Dina A (7), Endang (34), Aditya (10), Anisa (7), Anipah (32), Saripudin (41), Yoga (5), dan Jaya A (40). Sementara jasad Ating dan Ningsih sendiri, sudah diambil keluarganya untuk dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Sri Mulyati (35), salah seorang penumpang bus, mengaku tidak mengetahui pasti sebab-sebab kecelakaan karena pada saat kejadian, dirinya tengah tertidur. "Tau-tau saya dengar benturan yang sangat keras, dan penumpang pada menjerit," katanya.
Kasubdit Gakkum Polda Banten Kompol Wingky Adhityo ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Meski begitu dia mengaku belum mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. "Dugaan sementara, kecelakaan diakibatkan kelalaian supir bus. Kami masih mengumpulkan keterangan dari para saksi dan menunggu kestabilan kondisi korban untuk dimintai keterangan," ujarnya.(idm)

Tidak ada komentar: