Selasa, 26 Agustus 2008

Kekeringan ancam ketersediaan beras


SERANG, TRIBUN - Kekeringan yang melanda akhir-akhir ini diduga telah membuat realisasi tanam padi tahun 2008 baru mencapai 82.000 hektar dari 88.000 hektar yang telah ditargetkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Jika terus dibiarkan bukan tidak mustahil kebutuhan beras tahun ini yakni sebesar 297 juta ton, sulit dipenuhi.

"Dengan jumlah penduduk sebanyak 1,4 juta jiwa, Kabupaten Serang tahun ini membutuhkan beras sebanyak 297 juta ton. Kekeringan yang melanda, sedikit banyak akan mengganggu upaya kita menyediakan kebutuhan beras tersebut," kata Bupati Serang Taufik Nuriman dalam acara penyerahan Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) program Jaringan irigasi tingkat usaha tani (Jitet) dan Jaringan irigasi desa (Jides) Kabupaten Serang 2008, di Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu, Selasa (26/8). Hadir dalam acara tersebut sejumlah kelompok tani penerima bantuan.

Pemerintah pusat melalui Departemen Pertanian tahun ini kembali memberikan BLM Jitut dan Jides, yakni bantuan dana kepada kelompok tani padi untuk dipergunakan merawat dan membuat saluran irigasi disawah mereka yang sering disebut saluran irigasi cacing. Luas sawah yang mendapatkan BLM Jitut dan Jides ini masing-masing 1.000 hektar dengan alokasi Rp 1 juta untuk setiap satu hektarnya. Dengan demikian total dana bantuan tersebut sebesar Rp 2 Miliar. Untuk Jitut, bantuan diberikan kepada 48 kelompok tani yang tersebar di 20 kecamatan. Sementara untuk Jides,bantuan diberikan kepada 36 kelompok tani di 11 kecamatan. Dengan adanya bantuan ini, Bupati berharap permasalahan kekeringan bisa diatasi.

Namun begitu, menurut Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Serang Endang Kurnia, luas sawah yang mendapatkan bantuan tahun ini mengalami pengurangan jika dibandingkan tahun sebelumnya. Endang menduga, pengurangan tersebut disebabkan oleh adanya BLM jenis baru yang diluncurkan Departemen Pertanian mulai tahun ini. "Tahun ini BLM itu ada yang disalurkan melalui program SLPTT atau Sekolah Lapang Pertanian Tanaman Terpadu. Kita mendapatkan bantuan SLPTT itu berupa benih padi untuk sawah seluas 15.000 hektar dan benih jagung untuk lahan seluas 525 hektar," ujarnya.

Terkait upaya menanggulangi kekeringan, Endang mengaku, pihaknya hingga saat ini belum melakukan apapun. Padahal, lanjut Endang, seharusnya Pemkab Serang melakukan upaya penanggulangan dengan menurunkan pompa untuk mengebor air dari dalam tanah disejumlah wilayah yang dilanda kekeringan. "Masalahnya sekarang ini kita cuma punya dua unit pompa itu. Tahun depan rencananya kita akan minta anggaran untuk pembelian sedikitnya 10 unit pompa," imbuhnya.(idm)

Tidak ada komentar: