Kamis, 28 Agustus 2008

Jumlah desa siaga di Kabupaten Serang baru 30 persen


SERANG, TRIBUN – Dari 308 desa yang ada di Kabupaten Serang, saat ini baru 120 desa saja atau baru 30 persennya yang sudah berstatus desa siaga. Mengingat desa siaga sebagai ujung tombak dalam peningkatan taraf kesehatan masyarakat, maka dengan kata lain taraf kesehatan di Kabupaten Serang masih jauh dari yang diinginkan.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang Encep Mukardi, penyebab masih sedikitnya jumlah desa siaga adalah faktor kesadaran masyarakat itu sendiri. Masyarakat, terutama yang secara geografis berada di wilayah terpencil, sulit untuk memiliki kesadaran tentang pola hidup sehat. "jujur memang agak sulit menyadarkan pentingnya pola hidup sehat kepada masyarakat di daerah terpencil," katanya, Kamis (28/8).

Namun demikian, lanjut Encep, kini pihaknya tengah berupaya untuk mendorong agar kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat menjadi tinggi, sehingga desa mereka bisa segera beranjak menjadi desa siaga.

Encep menjelaskan, pada prinsipnya konsep yang diterapkan pada desa siaga adalah mengenai bagaimana masyarakat di desa tersebut bisa melakukan upaya bersama dalam mencegah penyakit, bukan pada bagaimana mengobatinya. "Tapi ya di desa siaga juga diprogramkan bagaimana warganya itu harus bisa menanggulangi penyakit," imbuhnya.

Berbeda dengan encep, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Serang E. Hafadzah justru menengarai masih sedikitnya jumlah desa siaga tersebut disebabkan oleh tidak adanya urun rembug terkait pendanaan dari Pemerintah Provinsi Banten dan pemerintah pusat. "Ini kan program nasional. MoU nya terkait pendanaan itu di share antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat. Nah Pemkab Serang sendiri sudah maksimal, provinsi dan pusat yang justru komitmennya kurang," katanya.

Dipaparkan Hafadzah, desa siaga adalah desa percontohan di sektor kesehatan, dimana desa-desa tersebut harus memiliki sarana dan prasarana kesehatan yang lengkap, mulai dari Poskesdes, Posyandu, peralatan medis, obat-obatan, dokter, bidan hingga kader kesehatan. Menurut Hafadzah, kedepan arahnya semua desa di Kabupaten Serang harus menjadi desa siaga seperti yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.(idm)

Tidak ada komentar: