Kamis, 21 Agustus 2008

Iif Fariudin : PDAM Serang harus direvitalisasi

Permintaan suntikan dana sebesar Rp 5,5 Miliar mengiringi pergantian Direksi PDAM Serang baru-baru ini. Direktur Utama PDAM Serang yang baru, Ahmad Rohendi, adalah yang pertama-tama melontarkan keinginan tersebut. Menurut Rohendi, suntikan dana tersebut sangat diperlukan untuk bisa merevitalisasi perusahaan daerah tersebut setelah selama belasan tahun sejak berdiri nyaris tidak pernah mendatangkan keuntungan. Bahkan hanya untuk sekedar berfungsi sebagaimana mestinya saja yakni leyanai kebutuhan pasokan air bersih, PDAM Serang belum mampu. Hal itu terbukti dengan baru sekitar 11 persen saja dari jumlah rumah tangga di Serang yang sudah terlayani. Seiring itu, sebagian besar instalasi dan peralatan yang dimiliki pun sudah mulai usang dan rusak.

Meski juga ada yang kontra, namun tidak kurang dari Bupati Serang Taufik Nuriman dan anggota Komisi C DPRD Kabupaten Serang Iif Fariudin yang justru mendukung keinginan PDAM Serang tersebut.

Untuk mengetahui dasar dukungan itu, Wartawan Tangerang Tribun Idham Gofur mewawancarai Iif Fariudin. Berikut petikan wawancaranya.

Tribun : Apa dasar anda mendukung keinginan PDAM Serang yang meminta suntikan dana itu?

Iif : Dasarnya adalah mengingat hampir sebagian besar penduduk Kabupaten Serang belum menikmati layanan air bersih. Terutama kita sangat prihatin dengan warga kita di pantura (pantai utara) yang setiap kali musim kemarau harus kesulitan mendapatkan air bersih. Mereka itu warga Kabupaten Serang yang juga harus diperjuangkan haknya untuk mendapatkan air bersih.

Tribun : Lalu?

Iif : Lalu, untuk bisa mewujudkan itu, suntikan dana itu niscaya harus dilakukan. Hal itu mengingat masih sedikitnya jaringan pipa yang dimiliki dan juga instalasi pengolahan airnya sendiri. Sementara kalau bicara sumber air, itu banyak yang belum termanfaatkan. Memang untuk bisa melayani seluruh penduduk, tentu saja kita butuh lebih dari sekedar Rp 5,5 Miliar. Hitungan kasar saya, bahkan kita butuh seratusan Milyar. Tapi ya kita memang harus bertahap untuk bisa seperti itu. Bukan justru malah nyerah.

Tribun : Tidakah sebaiknya revitalisasi itu bisa menggunakan keuntungan PDAM Serang dari hasil beroprasi selama ini?

Iif : Anda kan tahu, PDAM Serang selama ini nyaris tidak pernah membukukan laba. Kalaupun ada, sedikit sekali. Tapi itu wajar, mengingat harga jual yang sangat rendah dan juga jumlah pelanggan yang sedikit.

Tribun : Bagaimana kalau disawastakan saja? Mengingat kebutuhan suntikan dana tersebut ternyata secara keseluruhan sangat besar.

Iif : Swastanisasi itu bisa dijadikan satu opsi. Tapi nampaknya kita harus berhati-hati dengan itu. Pasalnya bukankah sudah menjadi sifat swasta yang hanya akan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Jadi jangan sampai nanti malah masyarakat terbebani dengan harga jual yang menjadi lebih mahal. Jadi saya fikir sebaiknya kita bertahap saja.

Tribun : Tapi bagaimana dengan anggapan bahwa anggaran kita terbatas meski untuk menyuntikan dana Rp 5,5 Miliar saja?

Iif : Saya kira tidak begitu. Siapa bilangv anggaran kita terbatas. Kalau kita mau bisa saja itu dilakukan. Silpa (sisa lebih penggunaan anggaran) APBD 2007 saya kira bisa menutupi kebutuhan itu.

Tidak ada komentar: